Ibadah syukur 76 tahun Oppung

Sebenarnya hari kelahiran ibu adalah tanggal 12 November 1933. Mestinya kami rayakan peringatan ke 76 tahun umurnya pada bulan November kemarin. Tapi karena terlalu sulit mengatur jadwal anak dan cucunya, akhirnya kami sepakati, ibadah syukur untuk mengingat kelahiran ibu dilaksanakan berdekatan dengan Libur Natal. Jadilah kami sepakati tanggal 23 Desember 2009. Selamat Ulang Tahun Oppung.

Karena semua cucunya memanggilnya Oppung, jadi untuk keseragaman, kami semua akhirnya memanggilnya Oppung. Tadinya kami semua anak, menantu dan cucu mau merayakan ulang tahun Oppung tepat 75 tahun. Tapi lagi-lagi berbagai kendala menghambat keinginan kami untuk kumpul bersama merayakan 75 tahun Oppung. Tidak apalah, ibadah syukur pada usia ke 76 tahun ini juga kami yakin bisa sedikit membahagiakan perasaan Oppung. Tahun ini kami bertekat untuk berkumpul semua di rumah Oppung.

Sejak beberapa bulan lalu, kami anak cucu Oppung sudah merencanakan ibadah syukur ini. Terutama soal penentuan hari-H ibadah syukur itu. Yang juga kami pertimbangkan adalah bagaimana supaya para cucu yang masih sekolah, tidak harus bolos. Sebenarnya bisa saja kami pilih di waktu liburan sekolah lalu, tapi, ternyata pada saat itu secara teknis, terlalu mepet untuk membuat persiapan. Akhirnya dipilihlah liburan Natal, dengan konsekuensi juga bahwa bagi kami anak ibu yang PNS, selain memanfaatkan libur Natal, juga harus ijin dan cuti. Begitulah, akhirnya disepakati tanggal 23 Desember 2009 sebagai pelaksanaannya.

Sewaktu mempersiapkan, kami bertanya kepada ibu, seperti apa Ibadah Syukur itu akan dilakukan, dan berapa orang yang akan diundang. Saya berpikiran, ibadah syukur dilakukan sederhana, dan dihadiri keluarga terdekat saja. Tadinya saya berpikiran acara dilakukan di Jakarta atau di Surabaya saja, karena bagi kami anak, menantu dan cucunya akan lebih mudah untuk hadir. Tapi ibu maunya diadakan di tempat dimana dia tinggal dan dimana dia berada ditengah kerabat dan kawan-kawannya. Ya, sudah, kami ikuti keinginan ibu, bagaimanapun ini acaranya ibu, dan kami tak mau dia kecewa.

Ibu bilang yang diundang ke acara ibadah syukur itu adalah keluarga dekat beserta sahabat-sahabat (dongan sahuta-saulaon). Keluarga dekat berarti keturunan Oppung (mertua ibu) dan keluarga ibu kakak beradik. Sahabat dan dongan sahuta-saulaon berarti teman-teman nya di kumpulan Serikat Tolong Menolong (STM). Ketika semua dijumlah, ternyata cukup banyak juga. Ibu bilang, dia sulit memilih-milih dongan sahuta-saulaon, karena dia sudah lama bergaul dengan mereka. Ibu sudah tinggal lebih dari 40 tahun di tempatnya sekarang, jadi banyak sekali sahabat-sahabatnya.

Anak, menantu dan cucu dari Jakarta, Cibinong, Bogor, Semarang, Surabaya, dan Lembar semua sudah menjadwalkan kehadiran masing-masing. Kami tidak bisa datang bersamaan, karena kondisi tugas dan pekerjaan yang berbeda. Tapi yang penting tanggal 23 Desember sudah berada di Tg. Morawa.

Hari-H tanggal 23 Desember 2009, acara Ibadah Syukur berlangsung dengan lancar. Ibadah dilayani oleh Pdt. Banuareah dari HKBP Tg. Morawa. Setelah ibadah, acara dilanjutkan dengan makan bersama.

Beberapa foto acara ibadah syukur dibawah ini menggambarkan situasi ibadah sykur itu.

Foto-foto menyusul !!

4 thoughts on “Ibadah syukur 76 tahun Oppung

  1. Pingback: Merayakan ulang tahun untuk pertama kali « Ompu Tonggi Silaban br. Sihombing

  2. Horas Lae Togar, selamat tahun baru 2010.
    Selamat Ulang tahun ke-75 di natua-tua i, panjang umur penggeng sarimatua.
    Horas.

    Like

  3. Pingback: Pertama kali ulang tahun « Intan Sihombing (Ompu Tonggi Daniel Silaban)

Leave a reply to hendry lg Cancel reply