Cara mendapatkan anak laki-laki ?

Kebetulan saya sedang blogwalking, kemudian ketemu tulisan dengan judul seperti diatas. lalu saya teringat pada pengalaman saya konsultasi dengan seorang psikolog beberapa tahun lalu. Waktu itu saya dijelaskan teori psikologis terhadap kemungkinan untuk mendapat anak laki-laki atau anak perempuan. Teori itu menjelaskan  cara hubungan suami istri yang ingin mendapatkan anak laki-laki atau anak perempuan.

Beberapa tahun lalu saya mengikuti sebuah “leadership training” selama 3 hari. Salah satu materi dalam training itu adalah psikologi kepemimpinan, dan setiap peserta diberi kesempatan untuk konsultasi psikologi dengan psikolog yang sudah “punya nama”. Setiap peserta sebenarnya dialokasikan waktu sekitar 30 menit konsultasi dengan psikolog tersebut. Tapi saking serunya konsultasi, tidak terasa saya menghabiskan waktu hampir satu jam.

Sebelum konsultasi wawancara, peserta yang kurang lebih 15 orang itu sudah diberi tes tertulis. Jadi si psikolog sudah mendapat bahan tentang semua peserta. Kemudian ketika wawancara, psikolognya bertanya tentang kebiasaan, perilaku dan macam-macam termasuk sifat mengalah untuk maju. Psikolognya kemudian bertanya tentang anak saya, apakah laki-laki atau perempuan. Lalu saya jawab bahwa kedua anak saya laki-laki. Dari jawaban saya itu, psikolog berkata:

“Berarti bapak lebih sering mengalah dong ke istri”.

Saya agak kaget mendengar perkataan itu, lalu saya tanya kembali:

“Apa hubungannya antara punya anak laki-laki dengan mengalah terhadap istri ?”.

Psikolognya lalu menerangkan bahwa secara psikologis, ketika suami istri berhubungan, kalau istri mencapai orgasme lebih dulu dari suami, maka sperma yang keluar lebih banyak berisi kromosom Y, yaitu kromosom pembentuk gen laki-laki. Sebaliknya bila suami mencapai orgasme lebih dulu, maka sperma yang keluar lebih banyak mengandung kromosom X, yaitu kromosom pembentuk gen perempuan. Jadi secara teoritis, kalau istri orgasme lebih dulu kemungkinan punya anak laki-laki lebih besar. Keluarnya kromosom X atau Y tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi psikologis suami dan istri.

Karena anak saya keduanya laki-laki, maka menurut teori psikolog itu, istri saya lebih dulu orgasme dari saya, ketika kami berhubungan. Psikolog itu menambahkan:

“Itu berarti bapak memberikan kesempatan istri orgasme lebih dulu, dan artinya bapak “mengalah” terhadap istri, karena memberi waktu yang cukup untuk pemanasan (foreplay) bagi istri.”

Karena saya bukan psikolog, dan juga bukan orang yang ngerti genetika, maka saya hanya tertawa saja apa kata psikolog itu. Psikolognya juga menyarankan kalau saya ingin mendapat anak perempuan, maka ketika berhubungan dengan istri, saya dianjurkan untuk orgasme lebih dulu dari istri.

Apakah teori psikolog itu benar atau tidak, saya kurang faham. Ketika saya berhubungan dengan istri, saya memang selalu berusaha supaya istri saya orgasme lebih dulu. Jadi kalau anda ingin mendapatkan anak laki-laki, tidak ada salahnya mencoba teori psikolog itu.

44 thoughts on “Cara mendapatkan anak laki-laki ?

  1. Sedang hamil usia minimum 10 minggu? Mau tahu jenis kelamin bayinya perempuan atau laki-laki? hanya dengan URIN di pagi hari, dengan IntelliGender, anda dapat mengetahuinya dalam 10 menit!. Buatan Amerika, kini hadir di Indonesia. kunjungi kami di IntelliGenderIndonesia.com atau hubungi call center di 085221331555, bisa juga melalui sms ke nomer tersebut, BBpin: 21e31aca. So? Kenapa harus menunggu sampai bulan ke 5-6 melalui USG untuk mengetahuinya? get yours now! Ssst… The only one in the World!

    Like

Leave a comment