Uang bisa membuat orang lupa diri dan bisa berujung ke hal-hal negatif. Bagi orang yang kreatif, uang dan kekayaan bisa memberikan kesejahteraan bagi manusia dan lingkungan. Uang banyak bisa juga membuat orang kreatif. Setidaknya itulah yang ingin diwujudkan oleh Negara Abu Dhabi. Negara petro dollar itu akan membangun kota MASDAR, sebagai kota yang tidak mepunyai emisi gas rumah kaca. Luar biasa.
Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan, konglomerat dan pangeran Abu Dhabi, sudah mengalokasikan uang sebesar kurang lebih 30 juta dollar untuk merancang kota ramah lingkungan tersebut. Arsitek dari Inggeris, Fosters and Partners, dipilih untuk menyiapkan rancangan kota Masdar.
Para planner dan insinyur di Abu Dhabi, sedang merancang suatu kota baru, Kota Masdar, menjadi kota tanpa emisi gas rumah kaca (GRK). Bagi Abu Dhabi, membangun kota dengan zero emission bukalah hanya impian. Itu adalah rancangan ideal suatu kota yang luar biasa.
Kota itu nantinya akan menjadi kota modern sebagamana kota-kota lainnya, lengkap dengan fasilitas-fasilitas untuk warga kota. Sebuah rancangan luar biasa sudah dibuat untuk menjadikan kota Masdar menjadi kota yang sangat nyaman dan bersih. Udara kotanya akan sangat bersih, karena tidak ada kendaraan yang menggunakan bahan bakar fossil.
Kebutuhan enerji kota akan didapatkan dari listrik yang diproduksi dari tenaga surya. Selain menggunakan sel surya, sinar matahari juga akan dipantulkan untuk penerangan dengan bantuan kaca cermin yang didisain sedemikian rupa.
Kota yang rencananya nantinya dihuni kurang lebih 50.000 orang itu juga dilengkapi sistem transportasi listrik di bawah tanah. Jalan-jalan kota dirancang untuk ramah bagi pejalan kaki. Untuk mendukung itu, jalan dibuat sempit dengan bangunan tinggi disekitarnya untuk memberi keteduhan. Kawasan gurun akan disulap menjadi kota yang teduh oleh bangunan dan tumbuhan. Akan dirancang angin semilir melalui kipas angin bertenaga sel surya.
Yang paling heboh, adalah keinginan untuk mewujudkan kota tanpa emisi gas rumah kaca. Hebatlah Masdar di Abu Dhabi.
Lihat aja cerita lengkapnya disini
Terus Belajar 
Огромное человеческое спасбо!
LikeLike
waw luar biasa impian sang konglomerat.. tapi mestinya angin semilir itu bukan angin buatan, tetapi karena banyaknya pepohonan hijau..
bisakah surabaya mengadopsi konsep tersebut? sepertinya masih sangat jauh, mengingat di sini yang menjadi prioritas masih pembangunan gedung dan papan reklame. kalo perlu tebang pohon ya tebang saja, kalo diperkarakan dengan gampang mengelak dan menyuruh orang lain untuk mengakui,
yang perlu dirubah adalah mentalitas dan perilaku warga kota. jika semua menginginkan dan semua mau bergerak bersama secara sinergi maka impian mewujudkan surabaya kota yang hijau dengan emisi karbon rendah akan bisa terwujud
LikeLike