Gimana Covid-19 di Indonesia?

Adakalanya statistik cuma sekedar angka, tapi suatu saat statistik punya makna strategis. Covid-19 jadi malapetaka yes, tapi bisa juga ada opportunity baru dalam kehidupan sosial masyarakat. Muncul kebiasaan baru bekerja dari rumah (Work from home), belajar dari rumah, beribadah dari rumah, cara bersalaman, dan lain-lain, paling tidak jadi rajin cuci tangan dengan cara yang benar, minimal 20 detik. Memang ada perlambatan kegiatan ekonomi, perdagangan jadi lesu, yang paling terdampak adalah sektor pariwisata. Traveling merosot tajam, pusat kuliner nyaris mati suri.

Akan halnya data kondisi kesehatan masyarakat karena Covid-19, ada beberapa pendapat yang beraneka ragam. Sebagian lembaga melihat bahwa data yang diterbitkan Pemerintah sebenarnya terlalu kecil, jumlah korban Covid -19 di Indonesia diduga jauh dari angka versi Pemerintah.

Menurut pengumuman resmi Pemerintah Indonesia, perkembangan Covid-19 dari hari ke hari adalah sebagai berikut:

TglPositifSembuhMeninggal
2 Mar200
 3 Mar 0
 4 Mar 2
 6 Mar 0 0
7 Mar    
8 Mar  0
9 Mar 19  0
 10 Mar27 0 0
11 Mar  34 2
12 Mar    
13 Mar6954
14 Mar9684
15 Mar  117 8
16 Mar  134
17 Mar  172
18 Mar  227 1119 
19 Mar 309  1525 
20 Mar3691732
21 Mar4502038
22 Mar5142948 (9,3%)
23 Mar5793049
24 Mar6863055
25 Mar7903158
26 Mar8933578
27 Mar1.0464687
28 Mar1.15559102
29 Mar1.28564114 (8,8%)
30 Mar1.41475122 (8,6%)
31 Mar1.52881136
1 Apr1.677103157
2 Apr1.790112170
3 Apr1.986134181
4 Apr2.092150191
5 Apr
6 Apr
7 Apr
8 Apr

Beberapa pihak menyatakan, bahwa angka penderita positif Covid yang sesungguhnya banyak variasi nya. Jumlah sesungguhnya di lapangan jauh lebih besar dari angka resmi. Achmad Yurianto sebagai Jubir resmi pemerintah ketika ditanya wartawan, secara tidak langsung mengakui bahwa angka sesungguhnya memang lebih besar dari data resmi Pemerintah. Kemungkinan jumlah yang sebenarnya tidak ada yang tahu. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, ketika melakukan video conference dengan Wakil Presiden menyampaikan bahwa jumlah pasien Covid-19 di Jawa Barat lebih besar dari angka yang ada di laporan resmi.

Beberapa lembaga penelitian mengembangkan model perhitungan untuk memperkirakan jumlah kasus Covid-19 positif di Indonesia. Sejumlah peneliti memperkirakan bahwa bila intervensi minimum, maka jumlah kasus akan mencapai 2,5 juta, dan 500.000 kasus bila dilakukan intervensi ketat.

Di antara beberapa lembaga itu, Pakar statistik dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Dedi Rosadi menyatakan:

“….. diperkirakan pandemi akan berakhir lebih kurang 100 hari setelah 2 Maret 2020 atau sekitar 29 Mei 2020 dengan jumlah minimum pasien positif Corona COVID-19 sekitar 6.200 orang.” Jumlah pasien positif Corona COVID-19 berkisar 12.000 sampai 18.000 orang.

Tentu ada hikmah yang bisa diambil dari Pandemi global ini. Kita harus jeli dan peka untuk melihat sesuatu yang baru dan berguna yang mungkin belum tersingkap dari Covid-19.

Salam sehat untuk kita semua!

Leave a comment